Kamis, 19 Januari 2012

Pembebasan Tekanan Saluran Bahan Bakar Nissan Pintara (Auto)




 


Daftar Isi                                                                                                           Halaman


Bagian - 1
2


Pendahuluan
2


Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan
2


Disain Modul
2


Isi Modul
3


Pelaksanaan Modul
3


Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi
4


Hasil Pelatihan
5


Pengenalan
5


Prasyarat
5


Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
5


Keselamatan Kerja
6


Bagian - 2
7


Prosedur Menurunkan dan Menaikkan Engine dan Transmisi
7


·         Prosedur Pembongkaran
7


·         Prosedur – Pembebasan Tekanan Saluran Bahan Bakar Nissan Pintara (Auto)
7


Standar Nasional Kompetensi OPKR 60-002B






Bagian - 1

Pendahuluan

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif.

Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Nasional OPKR-60-002B.

 

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan


Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.


Disain Modul


Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :

·         Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

·         Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.


Isi Modul

 

Buku Informasi


Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :
·         informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
·         kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi
·         kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
·         kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
·         kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
·         kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan
·         metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan
·         sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan
·         semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
·         petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
·         catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.


Pelaksanaan modul


Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
·         menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan
·         menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
·         menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan
·         memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
·         menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
·         menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
·         menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
·         memberikan jawaban pada Buku Kerja
·         mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
·         memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.


Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi

 

Prasyarat

Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.

Elemen-elemen Kompetensi

Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.

Kriteria Unjuk Kerja

Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen.

Rentang Variabel

Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan.

Petunjuk Penilaian

Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja.

Konteks

Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan.

Aspek-aspek yang diperlukan

Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.


Persyaratan Level Literasi dan Numerasi

Persyaratan Modul                 Literasi Level 1         dan         Numerasi Level 1
Level
Literasi
1
Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.
2
Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.
3
Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.


Level
Numerasi
1
Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik.
2
Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks.
3
Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.


Hasil Pelatihan

Mengingat adanya kendaraan yang rusak atau tidak rusak yang memiliki rakitan gearbox mesin, seluruh perlengkapan dan informasi yang perlu, anda dengan pembantu yang terbatas, atau dua orang peserta pelatihan, harus mampu membongkar dan kemudian memasang kembali perakitan gear box mesin.


Pengenalan


Dalam kasus tabrakan keras antara depan dan belakang kendaraan, perakitan gearbox mesin mungkin harus dilepas agar dapat melakukan perbaikan body yang perlu. Tugas ini mudah dikerjakan, tetapi dalam seluruh kerja pembongkaran harus teliti. Simpanlah seluruh bagian-bagian secara aman setelah masing-masing diidentifikasi dan bekerjalah secara aman.

Teknologi tentang kendaraan telah berubah selama bertahun-tahun, persneling depan (roda dua), persnelning ganda (gerakan empat roda), injeksi bahan bakar elektronik, turbocharging dan pemasangan panel yang lebih menarik.

Catatan :
Pemberian pedoman bengkel kerja dan kegunaan alat-alat yang benar adalah sangat penting.


Prasyarat


Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan modul-modul berikut ini :

·         OPKR-10-016B - Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja.


Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih.



Keselamatan Kerja

Umum

OPKR 10-016B Workshop Safety menunjuk pada Occupational Health and Safety Act, 1986, and material safety data buletin. Lembaran ini tersedia di toko. Silakan baca dan ikuti saran-sarannya sebelum menggunakan bahan dari modul ini.

Pribadi

Ikuti tindakan keselamatan seperti tercantum dalam OPKR 10-016B dan OPKR 10-017B
Ringkasannya adalah :
·         Praktek bengkel kerja umum
·         Praktek keamanan pribadi
·         Tindakan pencegahan untuk keamanan perlengkapan las
·         Praktek pencegahan kebakaran

Catatan :
Sekali lagi pembimbing pelatihan akan menentukan kendaraan yang dikerjakan. Ini dapat menjadi merek atau mobil model dan model setiap tahun, yang menyebabkan penggunaan pedoman servis atau elmbaran data teknik lain menjadi perlu untuk membongkar gearbox mesin.

Kendaraan yang akan diacu dalam modul ini adalah buatan orang Australia dengan persneling  roda depan seri 12 Nissan Pintara Auto.


Gambar 1. Nissan Pintara




Bagian - 2

Prosedur Menurunkan dan Menaikkan Engine dan Transmisi


Prosedur Pembongkaran

Catatan :
Identifikasi dengan jelas seluruh bagian yang akan dibongkar dengan menggunakan masking tape (pita penutup).
Tempatkan kembali seluruh baut dan aksesori pada bagian yang tepat yang telah dibongkar.
Simpan pada tempat yang aman.

Langkah 1
Lepaskan tutupnya

Langkah 2
Saluran tangkai bahan bakar diputuskan dari rel bahan bakar (fuel rail). (Sistem Injeksi Bahan Bakar).


Catatan :
Pompa bahan bakar pada kendaraan model terakhir dilengkapi dengan mesin injeksi bahan bakar ditempatkan secara terpisah didalam atau diluar tangki bahan bakae, dan bahan bakarnya disimpan pada salurannya pada tekanan tinggi, bila ini adalah kasusnya saluran bahan bakar harus diturunkan tekanan udaranya sebelum saluran bahan bakar diputuskan.


Prosedur – Pembebasan Tekanan Saluran Bahan Bakar
Nissan Pintara (Auto)

Catatan :
Saluran persediaan bahan bakar akan tetap diberi tekanan udara untuk beberapa periode waktu setelah mesin dimatikan. Tekanan udara ini harus dihilangkan sebelum melepas bagian dari sistem bahan bakar.
Dapati dan lepas sekering pompa bahan bakar.
Hidupkan mesin.
Setelah mesin mati, engkolah dua atau tiga kali untuk mengeluarkan semua tekanan bahan bakar.
Putar pengapian pada posisi mati dan hubungkan kembali seekring pompa bahan bakar.
Lepaskan sambungan baterai.

Langkah 3
Alirkan cairan pendingin dari sumbat plastik yang ditempatkan pada bagian bawah radiator kedalam kontainer dan simpanlah.
Lepaskan bagian bawah dan atas selang radiator motor.
Lepaskan radiator dan simpan pada tempat yang aman

Langkah 4
Lepaskan kabel-kabel yang berdekatan, harness, dan pipa-pipa, pastikan semua bagian teridentifikasi secara benar untuk memudahkan pemasangan kembali.

Langkah 5
Ambil motor kompresor pengatur udara (AC) dengan melepaskan baut-baut. Dengan menggunakan prosedur ini sistem pengaturan udara tetap aktif, untuk melepas gas R12 kedalam atmosfir dan receiver dryernyapun tidak harus dipasang kembali.
Letakkan kompresor pada satu sisi sehingga tidak akan menjadi hambatan ketika menurunkan mesin.

Langkah 6
Lepas sabuk kemudi yang menghubungkan alternator dengan kompresor pengatur udara.
Dengan melepas alternator dan menyetel tekanan akan memberikan rakitan mesinnya tidak menyentuh kompresor AC.

Langkah 7
Lepaskan pipa pembuangan bagian depan dari manifold.

Catatan :
Keamanan khusus harus dilakukan pada kendaraan model terakhir yang dipasang dengan sistem pembuangan kontrol emisi, yang memasukkan sensor oksigen dan konverter katalitik (catalytic converter).
Pelepasan komponen ini harus diikuti secara ketat.

Catatan :
Gunakan prosedur pedoman bengkel kerja yang telah disarankan.

Langkah 8
Lepaskan pompa stir tenaga (power steering pump) dari bagian belakang rakitan mesin.

Alasannya :
  1. Dua selang oli tidak harus dilepas yang akan menumpahkan oli dimana-mana.
  2. Dengan melepas pompa itu memberi kesempatan mesin bergerak ke belakang sedemikian rupa sehingga dapat melepas kompresor udara ketika motor diturunkan ke tanah.

Langkah 9
Memutuskan kabel klep penutup.

Langkah 10
Memutuskan selektor gear dari transmisi otomatis

Langkah 11
Dongkrak bagian depan kendaraan dan mendukungnya pada posisi yang aman dan tahan roda belakang (mengacu pada pedoman bengkel kerja untuk posisi pendeongkrakan yang benar).

Catatan :
Tempatkan blok dari kayu atau karet antara pijakannya dan body kendaraan bila body yang didukung adalah datar.

Langkah 12
Anda memerlukan mesin yang mudah dibawa yang mengangkat kerek untuk mencapai bagian depan mesin secara sedikit-sedikit ketika anda melepaskan baut yang memegang mesin yang menempel ketika pada body kendaraan yang atas.

Langkah 13
Lepaskan sendi peluru tie rod stir tangan kanan dan kiri dari lengan stir. Untuk melakukannya gunakan alat pelepas yang direkomendasikan.
Bila alatnya tidak tersedia, putar mur 6 – 10 putaran pada knuckle stir dan tempatkan sebuah balok dibawah lengan tie rod.
Dukunglah ia pada lengan kontrol lebih rendah dan kerahkan tenaga dalam arah keatas. Pada saat yang sama pukullah lengan stir (lengan Ackerman) dengan palu tembaga, ini akan melepaskan sendi peluru tie rod.

Catatan :
Tinggalkan murnya pada derat tie rod untuk melindungi derat ketika memukul lengan stir.
Kesulitan dalam melepaskan sendi peluru berkaitan dengan lubang yang runcing pada lengan stir.

Langkah 14
Lepaskan saluran rem pada kedua topangan.
Hatihati agar tidak mengunci mur.
Gunakan kunci saluran rem yang benar.

Langkah 15
Lepaskan mur penguat yang memegang topangan suspensi depan pada penutup bagian dalam.
Pada beberapa kendaraan posisi baut ni harus ditandai sehingga baut ini dapat kembali dalam lobang yang sama.
Perubahan posisi dapat menyebabkan kesejajaran roda terpengaruh pada beberapa kendaraan model lama.


Langkah 16
Topang mesin dengan kerek yang dapat dibawa dan perlengkapan pemegang yng benar, kemudian lepaskan empat baut yang mengikat topangan mesin secara silang.

Langkah 17
Turunkan mesin secara hati-hati, pastikan bahwa tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh daerah disekelilingnya.

Langah 18
Letakkan mesin pada tempat yang aman dan posisi yang enak dalam bengkel kerja.

Langkah 19
Pasang mesin dengan menggunakan urutan sebaliknya.

Catatan :
Jangan lupa melepas remnya (ini perlu untuk mengisi cairan rem yang hilang pada saat melakukan prosedur pembongkaran), periksa bahwa sistem kelistrikan harus bekerja, pasang cairan pendingin pada radiator dan paling penting mesin dapat berjalan secara halus, kemudian daftar cocok (check list) dapat dinilai oleh pembimbing anda.

Sebagai perbandingan, prosedur pembongkaran dan pemasangan berikut ini adalah prosedur dari kendaraan dengan gerakan roda belakang konvensional (kendaraan yang memiliki poros ekor).
Mobil tersebut disebut HQ Holden.
Ingat agar selalu merujuk pada pedoman bengkel kerja.
Prosedur pembongkaran mesin – HQ Holden.

1.    Keluarkan radiatornya.
2.    Lepaskan kabel ground baterai dari baterai dan mesin.
3.    Lepaskan kabel positif baterai dan kabel switch solenoid dari motor starter, dan lepaskan kabel start dari baterai.
4.    Lepaskan talinya.
5.    Lepaskan radiator dan selang pemanasnya. Pada model trimatic pipa pendingin oil dan hubungan pipa pendingin pada transmisi dan radiator juga harus dilepas.
6.    Lepaskan kabel-kabel dari generator, terminal koil (coil) api primer (+) dan switch temperatur dan switch tekanan oil.
7.    Saluran tangki bahan bakar dilepas dari pompa bahan bakar (tutup rapat-rapat saluran untuk mencegah kebocoran bensin dimana-mana).
8.    Lepaskan pipa pembuangan dari manifold.
9.    Lepaskan pipa stir tenaga (power stering pump) dan rakitan siku penopang bila dipasang.
10.  Lepaskan pembersih udara dan lepaskan sambungan katub dan kabel kontrol choke dari karburator.
11.  Bila dipasang, lepaskan kompresor pengatur udara dan rakitan siku penopang dan tempatkan pada posisi yang aman sehingga tidak dapat jatuh dan merusak selang karet.
12.  Dongkrak bagian depan kendaraan dan topang pada posisi yang aman, tahan roda belakang.
13.  Lepaskan selektor gear shift dan batang kontrol dar transmisi dan tarik fiting kabel spedometer dan gear kemudi dari ekstension belakang transmisinya.
14.  Lepaskan baut “U” dan mur dari sendi universal belakang.
15.  Tarik poros propelen dari ekstension belakang transmisinya. Masukkan busi protektor pada ujungnya dengan dengan segera, ini akan mencegah aliran oli diatas lantai.
16.  Lepaskan pegas pemutar garpu kopeling, tuas penyambung kopeling dan batang yang mendorong garpu kopeling.
17.  Gunakan kerek pengangkat mesin yang dapat dibawa untuk mencapai bagian depan mesin sedikit demi sedikit, lepas baut yang memegang puncak mesin secara bersilang.
18.  Selesai mengangkat mesin dari kendaraan, hati-hati supaya tidak merusak sesuatu pada jalan keluarnya.
19.  Tutup semua lubang-lubang (seperti karburator, manifold) dan simpanlah mesin pada tempat yang aman.
20.  Ketika memasang mesin, berlawanan dengan pembongkaran.

Catatan :
Adalah penting untuk memastikan level oil dan air adalah benar dan mesin berjalan sehalus seperti semula.

Bila anda puas bahwa segala sesuatu melalui daftar cocok, mintalah pembimbing anda untuk memeriksa pekerjaan anda dan menandatanganinya.

Yang berhubungan dengan area kerjanya.







































































1 komentar: